Logo

πŸ“˜ Materi TWK : Peristiwa Politik Dalam Negeri Pasca Kemerdekaan


1. Masa Awal Kemerdekaan (1945–1949)
No. Peristiwa Awal Peristiwa Akhir Peristiwa Kronologi Singkat Hasil Peristiwa Tokoh Utama
1 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 17 Agustus 1945 Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Indonesia merdeka secara de facto dan de jure di mata rakyat Indonesia. Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta
2 Pembentukan UUD 1945 & PPKI 18 Agustus 1945 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD 1945, menetapkan Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Terbentuknya dasar hukum dan pemerintahan Indonesia. PPKI, Soekarno, Hatta
3 Agresi Militer Belanda I & II 21 Juli 1947 19 Desember 1948 Belanda menyerang wilayah RI dua kali untuk merebut kekuasaan kembali. Menarik simpati dunia internasional, menguatkan diplomasi Indonesia. Jenderal Sudirman, Van Mook
4 Perjanjian Linggarjati 25 Maret 1947 25 Maret 1947 Perundingan antara RI dan Belanda yang dimediasi oleh Inggris di Linggarjati. Belanda mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura, dan Sumatera. Sutan Sjahrir, Lord Killearn
5 Perjanjian Renville 8 Desember 1947 17 Januari 1948 Negosiasi gencatan senjata antara RI dan Belanda di kapal USS Renville. Garis demarkasi militer disepakati, banyak wilayah RI diklaim Belanda. Amir Sjarifuddin, Belanda, UNCI
6 Perjanjian Roem-Royen 7 Mei 1949 7 Mei 1949 Kesepakatan antara RI dan Belanda untuk meredakan konflik militer. Yogyakarta dikembalikan ke RI, jalan menuju KMB terbuka. Mohammad Roem, Herman van Royen
7 Konferensi Meja Bundar (KMB) 23 Agustus 1949 2 November 1949 Konferensi antara RI, BFO, dan Belanda di Den Haag. Belanda mengakui kedaulatan RI secara resmi. Mohammad Hatta, Van Royen, Drees
2. Masa Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Kembali ke NKRI (1949–1950)
No. Peristiwa Awal Peristiwa Akhir Peristiwa Kronologi Singkat Hasil Peristiwa Tokoh Utama
1 Pembentukan RIS 27 Desember 1949 27 Desember 1949 Indonesia resmi menjadi negara federal hasil KMB. Terbentuknya Republik Indonesia Serikat dengan beberapa negara bagian. Mohammad Hatta, Sultan Hamid II
2 Penolakan Sistem Federal 1949 1950 Rakyat di berbagai daerah menolak sistem federal buatan Belanda. Dukungan kuat terhadap sistem negara kesatuan. Rakyat, Partai Nasionalis
3 Kembali ke NKRI 17 Agustus 1950 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan digantikan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. Mohammad Hatta
3. Masa Demokrasi Liberal (1950–1959)
No. Peristiwa Awal Akhir Kronologi Singkat Hasil Tokoh Utama
1 Sistem Parlementer 1950 1959 Pemerintahan dijalankan oleh kabinet yang bertanggung jawab kepada DPR, presiden hanya kepala negara. Terjadi sering pergantian kabinet akibat konflik politik. Presiden Soekarno, Perdana Menteri seperti Mohammad Natsir
2 Pemilu Pertama 29 September 1955 15 Desember 1955 Pelaksanaan pemilu pertama untuk memilih anggota DPR dan Konstituante. Munculnya partai besar seperti PNI, Masyumi, NU, PKI sebagai kekuatan politik utama. Syafruddin Prawiranegara, Soekarno
3 Sidang Konstituante 1956 1959 Sidang untuk menyusun UUD baru pengganti UUD 1945, namun mengalami deadlock karena perbedaan pandangan ideologi. Gagal membuat UUD baru, akhirnya UUD 1945 diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Soekarno, Anggota Konstituante
4 Ketidakstabilan Politik 1950 1959 Kerap bergantinya kabinet, konflik antara nasionalis, Islam, dan komunis. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap sistem parlementer. Berbagai pemimpin partai politik
5 Krisis Politik dan Ekonomi 1950 1959 Muncul pemberontakan seperti DI/TII, PRRI/Permesta, serta kesulitan ekonomi nasional. Kondisi politik dan ekonomi semakin memburuk sehingga menuntut perubahan sistem pemerintahan. Jenderal Nasution, Pemerintah Pusat
4. Masa Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
No. Peristiwa Awal Akhir Kronologi Singkat Hasil Tokoh Utama
1 Dekrit Presiden 5 Juli 1959 5 Juli 1959 5 Juli 1959 Soekarno membubarkan Konstituante dan memberlakukan kembali UUD 1945. Berakhirnya sistem parlementer, dimulainya Demokrasi Terpimpin. Soekarno
2 Sistem Demokrasi Terpimpin 1959 1965 Pemusatkan kekuasaan pada presiden dan sistem Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme) diterapkan. Penguatan kekuasaan Soekarno dan ketegangan politik meningkat. Soekarno, PKI, Partai Nasionalis, NU
3 Penguatan PKI 1960 1965 PKI berkembang pesat dan menjadi kekuatan politik utama. Memicu ketegangan dengan militer dan kelompok lain. D.N. Aidit
4 Konfrontasi dengan Malaysia 1963 1966 Indonesia menolak pembentukan Federasi Malaysia dan melakukan konfrontasi militer dan diplomatik. Ketegangan regional meningkat, berakhir setelah Soeharto berkuasa. Soekarno, Soeharto
5 Kudeta G30S/PKI 30 September 1965 1 Oktober 1965 Gerakan 30 September yang membunuh enam jenderal TNI AD. Penumpasan PKI dan perubahan politik besar di Indonesia. Letjen Soeharto, D.N. Aidit
6 Tritura 1966 1966 Tuntutan pembubaran PKI, penurunan harga kebutuhan pokok, dan pembaruan kabinet Dwikora. Mempercepat penurunan kekuasaan Soekarno dan naiknya Soeharto. Gerakan mahasiswa, Soeharto
5. Masa Orde Baru (1966–1998)
No. Peristiwa Awal Akhir Kronologi Singkat Hasil Tokoh Utama
1 Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) Maret 1966 Maret 1966 Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto lewat surat perintah. Awal resmi berkuasanya Soeharto dan Orde Baru. Soekarno, Soeharto
2 Soeharto Menjadi Presiden 1967 1967 Soeharto resmi diangkat menjadi Presiden RI menggantikan Soekarno. Stabilitas politik dan ekonomi mulai terbangun. Soeharto
3 Stabilitas Politik dan Ekonomi 1967 1998 Pemerintahan fokus pada pembangunan, pengendalian media, dan pembatasan partai politik. Periode pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik, namun dengan pembatasan kebebasan. Soeharto
4 Pemilu Terbatas dan Dominasi Golkar 1971 1997 Pelaksanaan pemilu setiap 5 tahun dengan Golkar selalu menang. Golkar menjadi alat politik utama Orde Baru. Soeharto, Golkar
5 Penumpasan Gerakan Politik 1966 1998 Larangan PKI dan pengawasan ketat terhadap kelompok oposisi politik. Konsolidasi kekuasaan Orde Baru. Soeharto
6 Pemberontakan dan Konflik Daerah 1960-an 1990-an Konflik di Aceh, Papua, dan daerah lainnya ditekan dengan kekuatan militer. Kondisi keamanan terjaga tapi terjadi pelanggaran HAM. Pemerintah pusat, militer
7 Krisis Ekonomi Asia 1997 1998 Krisis finansial Asia menyebabkan keruntuhan ekonomi Indonesia. Memicu kerusuhan sosial dan ketidakpuasan terhadap rezim Soeharto. Pemerintah Orde Baru
8 Reformasi dan Lengsernya Soeharto 1998 1998 Demonstrasi besar-besaran menuntut reformasi dan pengunduran diri Soeharto. Soeharto mundur, BJ Habibie menjadi presiden menggantikan. Mahasiswa, Soeharto, BJ Habibie
6. Masa Reformasi (1998–sekarang)
No. Peristiwa Awal Akhir Kronologi Singkat Hasil Tokoh Utama
1 Lengsernya Soeharto 1998 1998 Demonstrasi besar mahasiswa dan masyarakat menuntut reformasi dan pengunduran diri Soeharto. Soeharto mundur pada 21 Mei 1998, BJ Habibie menjadi Presiden RI. Mahasiswa, Soeharto, BJ Habibie
2 Era Presiden BJ Habibie 1998 1999 Habibie mengawali reformasi dengan membuka kebebasan pers, politik, dan mempersiapkan Pemilu demokratis. Pemilu demokratis pertama setelah reformasi dan desentralisasi kekuasaan. BJ Habibie
3 Era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 1999 2001 Memperkuat demokrasi, kebebasan beragama, dan upaya rekonsiliasi nasional, namun menghadapi konflik politik. Peningkatan kebebasan sipil namun terjadi krisis politik yang menyebabkan pemakzulan. Abdurrahman Wahid
4 Era Presiden Megawati Soekarnoputri 2001 2004 Fokus pada stabilitas politik dan pemulihan ekonomi pasca krisis reformasi. Indonesia tetap demokratis dan mengalami pemulihan ekonomi. Megawati Soekarnoputri
5 Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2004 2014 Memperkuat sistem demokrasi dan pembangunan ekonomi dengan fokus pemberantasan korupsi. Stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Susilo Bambang Yudhoyono
6 Era Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2014 sekarang Fokus pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Percepatan pembangunan nasional dan diplomasi aktif di kancah internasional. Joko Widodo