Inisiatif adalah kemampuan dan kemauan untuk bertindak atau memulai sesuatu tanpa harus disuruh atau menunggu perintah. Dalam dunia kerja, terutama di lingkungan pelayanan publik dan instansi pemerintah, inisiatif mencerminkan profesionalisme, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap kemajuan organisasi. Pegawai yang memiliki inisiatif cenderung mampu melihat peluang untuk perbaikan, bertindak cepat dalam situasi mendesak, serta tidak bergantung sepenuhnya pada arahan atasan.

Seseorang yang memiliki inisiatif akan selalu mencari cara untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efektif, bahkan ketika menghadapi keterbatasan atau hambatan. Ia tidak hanya melakukan apa yang diminta, tetapi juga berpikir satu langkah ke depan untuk memberikan solusi, mencegah masalah, atau meningkatkan kualitas layanan. Dalam seleksi kompetensi dasar (SKD), khususnya Tes Karakteristik Pribadi (TKP), aspek inisiatif menjadi penting karena menunjukkan kesiapan mental dan kedewasaan seseorang dalam bekerja.

Di lingkungan pemerintahan, pegawai yang memiliki inisiatif akan menjadi aset berharga karena mereka bisa menjadi pelopor perubahan, membantu proses inovasi, dan mempercepat pencapaian tujuan organisasi. Mereka juga menciptakan budaya kerja yang aktif, kolaboratif, dan tidak stagnan. Kemampuan ini juga berkaitan erat dengan jiwa kepemimpinan dan orientasi pada hasil.

Dalam soal TKP, inisiatif biasanya diuji melalui situasi yang membutuhkan tindakan cepat, pengambilan keputusan tanpa instruksi langsung, atau keinginan memperbaiki sesuatu yang tidak berjalan semestinya. Pilihan terbaik biasanya menunjukkan sikap proaktif, tanggap, dan berorientasi pada solusi.

Dengan memiliki inisiatif, seseorang tidak hanya menjadi pegawai yang bisa diandalkan, tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi rekan kerja dan instansinya secara keseluruhan. Maka dari itu, kemampuan ini wajib dimiliki dan ditunjukkan oleh setiap calon ASN maupun pegawai publik.

Tips and Trick

• Utamakan sikap proaktif: Pilih jawaban yang menunjukkan Anda tidak menunggu disuruh untuk bertindak.
• Responsif terhadap masalah: Tunjukkan bahwa Anda cepat bertindak ketika melihat sesuatu yang perlu diperbaiki.
• Pikirkan solusi, bukan masalah: Jawaban yang mencerminkan fokus pada perbaikan sangat dihargai.
• Ambil tanggung jawab secara sukarela: Pilih pilihan yang menunjukkan Anda siap membantu atau mengambil alih tanpa diminta.
• Tunjukkan kontribusi nyata: Pilih sikap yang mencerminkan keinginan untuk memberi nilai tambah bagi pekerjaan atau organisasi.

Hindari !

• Menunggu perintah atasan: Ini mencerminkan pasif dan kurang inisiatif.
• Tidak peduli saat ada masalah: Menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab.
• Menghindari peran tambahan: Sikap ini menandakan ketidaksiapan untuk berkembang.
• Menyerahkan segalanya pada orang lain: Menghindari keterlibatan bukan sikap pegawai yang baik.
• Berpikir “itu bukan tugas saya”: Sikap ini bertentangan dengan semangat inisiatif dalam kerja tim.

Soal 1: Anda melihat printer kantor macet dan tidak ada yang memperbaiki, padahal banyak orang sedang menunggu. Apa yang Anda lakukan?

Soal 2: Atasan sedang sibuk dan ada dokumen penting yang belum ditandatangani. Apa yang Anda lakukan?

Soal 3: Dalam rapat, tidak ada yang menyampaikan ide untuk efisiensi kerja. Apa yang Anda lakukan?

Soal 4: Anda menemukan kesalahan data dalam laporan yang bukan Anda buat. Apa yang Anda lakukan?

Soal 5: Anda menyadari ruang kerja sering kotor karena tidak ada jadwal piket. Apa yang Anda lakukan?